Pengaruh Jejaring Sosial Terhadap Perilaku Remaja
Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.
Analisis jaringan jejaring sosial memandang hubungan sosial sebagai simpul dan ikatan. Simpul adalah aktor individu di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah hubungan antar aktor tersebut. Bisa terdapat banyak jenis ikatan antar simpul. Penelitian dalam berbagai bidang akademik telah menunjukkan bahwa jaringan jejaring sosial beroperasi pada banyak tingkatan, mulai dari keluarga hingga negara, dan memegang peranan penting dalam menentukan cara memecahkan masalah, menjalankan organisasi, serta derajat keberhasilan seorang individu dalam mencapai tujuannya.
Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa.
Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 11 tahun sampai 21 tahun. Menurut psikologi, remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga.
Pengaruh jejaring sosial bagi remaja sangat lah kuat, banyak remaja yang memilih menghabiskan waktunya dengan sosial media tetapi terkadang sosial media juga berdampak buruk bagi remaja, remaja semakin tau banyak hal yang seharusnya tidak di ketahui pada masa remaja, oleh sebab itu sebaiknya kurangi waktu bersosial media agar remaja tidak merusak pikiran mereka dengan kepuasan duniawi
sosial media juga bermanfaat bagi remaja, seperti mengerjakan tugas, berbicara dengan teman ataupun keluarga walaupun jaraknya sangat jauh, dengan adanya sosial media kita bisa semakin dekat dengan seseorang walaupun jaraknya begitu jauh
Dampak buruk sosial media yakni membuka situs situs yang tidak senonoh dan remaja bisa melakukan perbuatan kejahatan seperti carding, dll
Agar remaja tidak melakukan hal hal yang buruk di media sosial sebaiknya orang tua mengawasi anaknya, karena masa keremajaan lah dimana remaja bisa saja melakukan hal hal yang buruk.
Jadi kita boleh saja memanfaatkan media sosial tetapi untuk hal hal yang bermanfaat janganlah memanfaatkan media sosial untuk kejahatan.
Sebaiknya orang tua mengawasi anaknya yang sudah remaja itu agar tidak berbuat sesuatu yang dapat merusak masa depan mereka.
No comments:
Post a Comment